Hai, aku tidak membuat puisi puitis hari ini. Hanya sebatas tulisan dari perasaan
Betapa bahagia nya aku kala pertama bertemu Betapa rindu nya aku menahan temu Betapa sesak nya aku ingin dipelukmu Sayang, hidupku sangat sepele. Oleh sebab itu kau penyempurna nya. Makanku lahap dulu, sedihku hilang dulu. Dulu. Berbanding jauh hari ini, di waktu ini. Tidurku kacau, makan ku amburadul, mataku sembab, hidungku merah, membawa kendaraan ku tak karuan. Sekacau itu aku, yang pernah berpikir "mati saja hidup pun tak ada guna" Sekacau itu aku menganggap bahwa semua orang sama saja, yang pada akhirnya akan meninggalkan juga. Aku yang tak mahir mengutarakan segala buncahan kata, juga ingin tahu kau sedang apa disana?! Ku ingin tahu apa kau juga sama sesaknya sebab rindu? Ku ingin tahu apakah kau sangat membenciku? Namun aku selalu mendadak bisu, aku pun tak tahu. Kau tahu, kenapa seseorang saat bersedih selalu menampakkan kebahagiaan seakan-akan tak terjadi apa-apa? Selain agar kau tak khawatir juga ada banyak alasan. Karena