Postingan

WANITA ITU

Tenggelamnya  sang  surya   diujung   senja Wanita   itu   menatap   sendu   menghiraukan   angin   menyapanya Nampak  basah   disetiap   helai   bulu   matanya Wanita   itu   menangis …   Di  hamparan   pasir  yang  terbentang D esiran   ombak   perla han   merampas  air  mata  sang  wanita Menghantam   karang   te m pat   wanita   itu   berdiri Namun ,  tangisan   itu   kian   menjadi-jadi   Wanita   itu   menumpahkan   segala   emosi   pada   dunia Saat   dengan   pongahnya   ia   menunjukk an   senyum   dan   tawa   pada   mereka Ternyata   itu   hanyalah   romansa   kebohongan  yang  sengaja   dicipta   Telah   lelah   dengan   segala   hujaman   luka   dan  trauma Wanita   itu   tenggelam   bersama   surya   sebelum   datang   purnama

Tidak Mampu Lagi

Kamu tahu apa yang menyebalkan dari keadaan ini? Apa kamu menyadari hal yang paling menyakitkan dari keadaan ini?  Yaitu ketika kamu sudah tak mampu lagi melakukan apapun namun tak ada seseorang satupun yang mau menarik tanganmu atau bahkan hanya sekedar menepuk pundakmu.  Ini bukan lagi soal kesepian, melainkan lebih dari sepi semuanya seperti kosong melompong.  Bahkan kamu sudah kehabisan air mata dan tak mampu menangis lagi.  Seperih itu?  Dan kamu takan pernah tahu keadaan ini begitu menyakitkan jika kamu tak mengalaminya.  Bukan karena aku ingin kamu mengalami hal serupa denganku, namun agar kamu tahu bahwa aku butuh kamu hanya sekedar tersenyum padaku. Aku hanya perlu tahu bahwa dunia masih baik-baik saja dan aku mungkin akan baik-baik saja.  Mungkin saja..

MALAM PANJANG...

Pernah merasa saat sedang meriahnya semangat kamu ketika menata hal yang harus disiapkan dengan segera namun disaat itu pula hal lain yang membius kobaran itu.  Tak ada lagi pesta dihatimu kala itu, kamu hampir menyerah dan akan mati. Kamu membelokkan pada rencana lain, dengan harapan kamu bisa menanganinya, dengan harapan hal yang membius itu tak lagi menjadi penghalang. Dan kamu mengeluarkan segala yang kamu bisa.  Dimalam hari sepi sekali kamu menyalakan musik dengan harapan bisa menjadi teman. Kamu mulai menatap langit-langit kamarmu, disaat itu pula kepalamu mulai berkecamuk dalam resah.  “Apa akan gagal lagi?” “Apa aku sudah cukup berusaha?” “Apa do’aku akan dikabulkan?” “Apa Tuhan akan selalu bersamaku?” Banyak pertanyaan muncul tanpa ada jawaban, banyak orang bilang “tenang, gak perlu ada jawabannya sekarang”.  Yang ada hanya kekhawatiran. Dan kamu hanya berharap bisa terus dikuatkan dan ditangguhkan. Kamu hanya berharap tak mengapa jika panah terus menancap di seluruh tubuhmu

-TOXIC-

Tidak akan ada seseorang yang benar-benar paham perasaanmu meski itu orang terdekatmu. Kecuali diri kamu sendiri. Apa saya salah?  Terkadang seseorang yang kamu jadikan tempat cerita hanya sekedar ingin tahu saja. Terkadang orang yang kamu ajak debat pun tak pernah tau jalan pikiranmu.  “Mereka semua membual bahwa mereka tahu tentangmu sampai isi hatimu”  Saya pikir kita semua harus mengubah jalan pikir kita bahwa tidak semua orang itu BAIK .  Teman, sahabat, kekasih, saudara bahkan orang tua pun mempunyai sisi pikiran yang gelap. Dan kita semua tak tahu itu bukan? Atau mungkin kita belum menyadarinya. Coba saja perhatikan. Jika tidak, kamu beruntung karena masih dibutakan. Dan akan merasa baik-baik saja sampai saat itu.  TOXIC . Itu yang terlintas. Kadang ada beberapa manusia yang hanya menginginkanmu datang saat ia merasa kesepian.  Kadang beberapa manusia menginginkan keberadaanmu saat membutuhkanmu. Bahkan beberapa manusia membuangmu saat tak lagi menginginkanmu. Sakit? Telan saja.

-NOSTALGIA-

Lucu ya.. padahal aku, kamu dan kita semua sama-sama pernah ngalamin masa kecil. Entah masa kecil seperti apa yang sudah kita lewati dan entah bagaimana jalan hidup yang sudah kita jalani.  Tapi pernah tidak terbersit dari pikiran kalian ingin kembali ke masa itu saat melihat anak-anak yang dengan polosnya tertawa, pecicilan, nangis karena tidak dapat jajan atau karena berebut mainan dengan temannya.  Dulu saat masih kecil atau katakan saat itu kita duduk dibangku sekolah dasar ingin sekali cepat beranjak dewasa karena tampak menyenangkan. Apalagi saat melihat drama percintaan Ftv di kampus-kampus gitu, kelihatannya seru banget.  Padahal, setelah berproses bertahun-tahun dan menjadi dewasa bertemu banyak orang yang berragam, merasakan perasaan yang berbeda dan kita merasa ini tidak semenyenangkan apa yang kita pikirkan dulu sewaktu kecil.  Dan padahalnya lagi setelah dewasapun kita masih mampu tertawa, marah, bahkan menangis seperti dulu waktu kecil.  Apa yang salah?  "Tidak ada y

Semoga Bisa

Ketika beberapa manusia hilang entah kemana, kamu selalu hadir dan ada.  Ketika beberapa manusia sering membuat sakit, kamu selalu ada dengan tawa.  Sebenarnya aku tak ingin terlalu hanyut denganmu yang hangat, aku takut kamu hilang tanpa suara. Seperti mereka. Aku mencintaimu bahkan saat pertama melihatmu. Aku mencintaimu bahkan dengan segala kurangmu.  Aku bahkan tak mengetahui apa artinya ini jika kau tak hadir. Aku bahkan selalu menyelipkan namamu kala berdoa. Hanya karena ingin disandingkan kelak denganmu.  Katamu "Semoga Bisa" pakai Amin dua kali.  Sungguh, kamu membuat aku tenang namun disisi lain kamu membuat jantungku berdetak.  Kamu ini apa sayang?  Aku bersabar atas doa yang ku panjatkan, semoga kamupun begitu. "harusnya begitu" 

Tuhan Sayang

 Tuhan sayang Aku ingin mabuk Aku tidak tahu caranya mabuk Ajari aku mabuk, Tuhan Sajadah lusuh ini tidak pernah ku bentangkan Mungkin sudah bau Atau menjadi lap, bekas kopi tumpah Tasbih ini tak pernah ku pakai Ku jadikan gantungan kunci kamar Atau ku gantung di leherku Di kamar Malaikat rahmat tak pernah mampir Untuk curhat atau pun minum kopi Mungkin malu dengan miyabi Di dinding kamarku Tuhan sayang Apakah kau tidak kasihan padaku? Setiap malam Berhala-berhala asyik berjoged Di kamar ini Tuhan sayang Ku kumandangkan seribu zikir Secangkir air mata, sepotong penyesalan dosa Tuhan sayang Ajari aku mabuk Aku ingin minum anggurmu Mabuk melayang dan mati dengan anggur mu Dari : Bayu Baluwarta