Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Dari Sang Buah Hati

Aku ingin kalian saling berpegang tangan, tapi kalian malah saling cakar. Aku ingin kalian berdamai, tapi kalian saling menyalah nyalahkan. Aku yang banyak inginnya bertolak belakang dengan kalian yang tak ingin aku beringin. Dianggap bocah kecil yang tak ada pengaruhnya. Ingin aku potong telinga dan ku cabut mata, agar tak dapat melihat dan mendengar setiap kalian saling cakar dan menyalahkan. Terlalu banyak aku merintih, sampai aku tak peduli lagi. Terlalu lelah jadi penengah sampai terpaksa aku menarik lengan kalian berdua untuk bersalam damai tanpa cakar. 

GOD, I FEEL CONTEMPT

M ungkin aku salah satu manusia yang tak menginginkan posisi ini Mungkin aku salah satu manusia bodoh dalam hal ini Dan, mungkin aku salah satu manusia yang terlalu berantakan perihal kondisi ini Ketidaktahuan aku akan kau Kebodohan aku akan kau Ketidaklayakan aku akan kau Make me feel contempt Ketidakpuasan, antikemapanan, pembangkangan dan pemberontakan, tampaknya mendorong kebutuhan akan ekspresi diri. Sama halnya dengan kau, akupun ingin sebuah gebrakan untuk diri Kalau tak mampu, beri aku power agar mampu menarikmu ke atas Dengan itu, make me feel appreciated, and it encourages me to continue. Aku hanya butuh sedikit waktu mencari tahu bagaimana caranya, namun jangan biarkan aku saja yang berkelana untuk mencari, kau pun turut bersamaku. Berbagi kepercayaan dalam satu waktu bahwa kau dan aku sebagai satu dalam pikiran. Hanya butuh satu detik untuk mendengar hati bahwa aku hanya memiliki sedikit kepercayaan, dan aku tuan

Sembunyi..

M enurutmu, tentang cinta yang masih tersimpan harus diapakan? Hancurkan atau biarkan? Keduanya terlalu beresiko. Lantas bagaimana dengan hanya dianggap teman? Harus sekuat apa menahan sesak?  Ah, berapa banyak pertanyaan yang bergemuruh didalam otak.  Tentang sisa yang masih mengendap didalam benak terus membuat hati ingin berontak   Ah ini bertentangan dengan logika.  Diam dan melihat manusia bumi bersebrangan dengan manja melintas dihadapan kornea tentu ada beberapa manusia yang menjadi sorot mata. Apa dia? Kalau iya, memang nya harus bagaimana? Dasar, memangnya kamu dipedulikan? Haha Sembunyikan saja, walau dia tahu kamu sedang bersembunyi. Setidaknya tidak menurunkan kualitasmu. Mungkin tidak harus melakukan hal bodoh untuk membuatnya kembali padamu. Ah itu terlalu tragis. Kalau memang merasa tersakiti dengan persembunyian itu maka hancurkan, kau harus tegas dengan hati mu sendiri.  Terkadang menuruti pilihan hati selalu ada saja yang terluka.  U